![]() |
(Sumber gambar dari Google) |
Mengapa terkadang kita merasa berat untuk melakukan kebaikan, misal hati kadang merasa berat saat disuruh membantu orang tua, saat melaksanakan ibadah, menyedekahkan harta ataupun untuk melakukan kebaikan lainnya, kadang hati merasa terbebani.
Mengapa
hal itu bisa terjadi? Itu terjadi karena kita tidak menyertakan Allah
dalam aktifitas, sehingga merasa terbebani dan berat, tapi
bila menyertakan Allah dalam setiap aktifitas, maka pekerjaan
seberat apapun akan terasa ringan bila ada Allah (di hati kita).
Bagaimana
caranya menyertakan Allah dalam aktifitas? Niatkan lah bahwa
segala apa yang kita lakukan semata-mata kita itu ingin agar Allah senang
terhadap apa yang kita lakukan, misalnya menurut dan berbakti
kepada orang tua, bukan karena kita ingin orang tua selalu
baik kepada kita atau agar dikatakan sebagai anak soleh, berbakti kepada orang tua karena kita itu ingin Allah itu
senang terhadap kita, kalau bahasa agamanya adalah Ridho, kita ingin
mencari keridhoan Allah semata.
Karena Allah itu memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua, siapa sih yang gak seneng kalo perintahnya dijalanin dan dilaksanain, tapi walaupun begitu, Allah gak ngambil faedah ataupun keuntungan terhadap ibadah atau kebaikan yang kita lakuin, dan kalo hambanya kafir, membangkang terhadap Allah sekalipun, Allah gak akan rugi sama sekali, justru apa-apa yang dilakukan oleh hambanya akan kembali kepada diri si hamba tersebut, akan kembali ke diri kita sendiri, setiap perbuatan yang kita lakuin bakal kembali kepada diri kita.
Karena Allah itu memerintahkan kita untuk berbakti kepada orang tua, siapa sih yang gak seneng kalo perintahnya dijalanin dan dilaksanain, tapi walaupun begitu, Allah gak ngambil faedah ataupun keuntungan terhadap ibadah atau kebaikan yang kita lakuin, dan kalo hambanya kafir, membangkang terhadap Allah sekalipun, Allah gak akan rugi sama sekali, justru apa-apa yang dilakukan oleh hambanya akan kembali kepada diri si hamba tersebut, akan kembali ke diri kita sendiri, setiap perbuatan yang kita lakuin bakal kembali kepada diri kita.
Kalo
kita berlaku baik, maka kebaikan tersebut akan kembali kepada kita, Kalo kita berlaku buruk, maka keburukan itu akan kembali kepada diri
kita.
Jadi kalau pengen setiap aktifitas yang kita lakuin itu menjadi ringan, Kalau ibarat bahasa sosmednya mh, kita itu ingin agar Allah itu nglike, ngrepost dan ngretweet setiap postingan-postingan kita, postingan kita itu adalah sikap, akhlak dan perilaku kita, kita itu pengen setiap apa yang kita lakuin di hari itu diLike ama Allah, terus direpost kepada para malaikat, karena kalo ada seorang hamba yang melakukan sesuatu (kebaikan) karena Allah, maka Allah bakal menceritakan kepada para malaikatnya.
Jadi kalau pengen setiap aktifitas yang kita lakuin itu menjadi ringan, Kalau ibarat bahasa sosmednya mh, kita itu ingin agar Allah itu nglike, ngrepost dan ngretweet setiap postingan-postingan kita, postingan kita itu adalah sikap, akhlak dan perilaku kita, kita itu pengen setiap apa yang kita lakuin di hari itu diLike ama Allah, terus direpost kepada para malaikat, karena kalo ada seorang hamba yang melakukan sesuatu (kebaikan) karena Allah, maka Allah bakal menceritakan kepada para malaikatnya.
Kalau
bahasa kitanya mah begini.
"Wahai
Jibril, lihatlah hambaku melakukan ini karena Aku, ia mengerjakan ini
karena Aku”. Allah seneng banget, nglike banget kepada hambanya
itu, kepada hamba yang melakukan aktifitas sekecil apapun selalu
melibatkan Allah di dalamnya, bahkan beli garam sekalipun.
"Yaa
Allah hamba butuh garam, hamba minta garam yaa Allah, berikanlah
kebaikan dan keberkahan di dalamnya"
nah
setelah itu barulah pergi ke warung dan beli garam, terus apa bedanya?
Tentu ada bedanya, sesuatu yang kita menyertakan doa dan nama Allah
di dalamnya akan terdapat keberkahan, entah itu menulis, membaca,
tidur bahkan dalam urusan sekecil apapun, kita selalu menyertakan
Allah dengan cara memohon kepada-Nya
Misalnya
mau membaca buku
"Yaa
Allah, hamba akan membaca buku ini, berikanlah hamba kefahaman,
kebaikan, kebermanfataan dan keberkahan di dalam membaca buku ini yaa
Allah"
Atau
saat mau nyuci piring
"Yaa
Allah, Hamba akan mencuci piring, jadikanlah piring yang hamba cuci
agar menjadi wadah yang bersih, dan menjadikan setiap makanan yang di
letakan di atasnya menjadi baik lagi berkah" Seperti itulah
kurang lebih cara agar hati kita selalu bersemangat dan ikhlas dalam
setiap menjalankan aktifitas-aktifitas kebaikan.
Atau
mau jalan kaki ke sekolah, kampus, ke masjid atau hang out, minta
dulu ama Allah
"Yaa
Allah, Hamba akan Hiking ke gunung bersama teman-teman, jadikanlah
perjalanan kami bermanfaat dan selamat, jadikanlah perjalan kami ini
untuk semakin menguatkan Keimanan dan penghamban kami kepada-Mu"
Wallahu'alam
#MoodBosster
#KangSanik #Menulis #BelajarBaik #OneDayOnePost
#Motivation
#Tasawuf #Artikelislam #Membaca
Wallahu'alam
Referensi
: Ceramah Ustadz Hanan Attaki