Bekerja di bidang Social Worker, Pekerjaannya kayak gimana sih?



(Saat melakukan Assesment ke warga setempat di kampung Rorah Sabin)

Saat ini ditulis, sudah hampir 2 minggu saya menjalani pekerjaan di dunia social worker, tepatnya sebagai field facilitator (Fasilitator Desa) di Lembaga Amil Zakat Harapan Dhuafa Banten yang melakukan match atau program kerjasama dengan lembaga pendonor dari NGO Internasional (Non Government Organization), yaitu Caritas Australia. Rata-rata masih banyak yang belum mengetahui jenis pekerjaan ini, secara umum yang diketahui dari pekerjaan secara formal adalah bekerja di kantor, perusahaan jasa atau pabrikan. Ternyata ada juga jenis pekerjaan lain, yaitu social worker. Tentu saja sesuai namanya, social worker adalah pekerjaan yang bergelut di bidang sosial, biasanya jenis pekerjaan ini hanya dimiliki oleh lembaga swasta dalam bentuk NGO. Social Worker memiliki banyak ragam ruang lingkup pekerjaan berdasarkan program yang ditekuninya, ada di bidang pendidikan, kesehatan, lingkungan, ekonomi, keamanan, keagamaan, demokrasi, hukum dan lain sebagainya yang intinya pekerjaan tersebut bersifat sosial.


(Assesment dan melakukan Campaign untuk sebuah sekolah yayasan yang berada di pelosok)

Bila teman-teman tahu ICW (Indonesian Corruption Watch), mereka termasuk ke dalam NGO yang bergerak di bidang analisis data, transparansi dan pemantauan terhadap tindak korupsi, yang dalam hal ini mereka masuk di dalam bidang ranah hukum. Lalu ada AIPJ2 (Australia Indonesia Partnership for Justice) yang bergerak di bidang transparansi, akuntabilitas, dan antikorupsi; mengatasi kejahatan lintas batas dan memperkuat keamanan; mencegah ekstremisme kekerasan; reformasi pemasyarakatan; dan pengembangan kemitraan[1]. Sebelum jauh membahas social worker, maka temen-temen juga kudu mesti tahu terlebih dahulu apa itu NGO (Non Government Organization) itu merupakan suatu lembaga, organisasi atau kelompok yang yang beraktifitas di luar struktur politik. NGO ini biasanya memiliki program-program kerja, lalu dari mana NGO mendapatkan dana? Biasanya dari negara-negara pendonor seperti Amerika, Australia, negara uni Eropa, dan beberapa negara timur tengah yang kaya raya sepeti Qatar, Uni Emirat Arab, KSA dan lain-lain. Kenapa mereka mau melakukan itu, mungkin mereka merasa bertanggung jawab terhadap perkembangan dunia ini kali yaa, maybe lah ya, positif thingking wae attuh kita mah.

(Saat melakukan program penyuluhan kesehatan)

Yaa pokoknya temen-temen bisa cari tahu sendiri deh, ngulik-ngulik aja gitu cari tahu tentang apa itu NGO, atau mungkin nanti aku bisa bikin artikel tentang NGO (kalau sempat heheh). Sekarang kita kembali beralih ke social worker, apa sih yang membedakan secara garis besarnya antara social worker dengan pekerjaan formal lainnya. Yang pertama terletak dari apa yang di kerjakan, bila bekerja di perusahaan atau pabrik maka mereka akan menghasilkan sebuah produk, membuat produk tertentu; yang mereka kerjakan adalah membuat suatu produk. Sedangkan pekerjaan yang dilakukan social worker adalah sebuah program sosial, cara kerja social worker lebih mirip volunteer alias relawan, namun kami dibayar. Kenapa dibayar, Ini kan kerja sosial untuk masyarakat kan, iya kami tahu koq.

Kalian mau tahu kenapa kami dibayar, itu karena para social worker terikat dengan kontrak kerja dan perjanjian tertentu, memiliki jangka waktu dan target capaian terhadap keberhasilan program dan kami pun memiliki jam kerja seperti pekerjaan lainnya, ada jam masuk, absensi, laporan kegiatan dan lain sebagainya. Hanya saja kami bukan membuat produk atau barang dan jasa, tapi pekerjaan kami adalah melaksanakan program-program yang telah disepakati bersama dengan para lembaga donor. Sedangkan relawan sifatnya insidental, tidak terikat dan lebih bebas, kenapa tadi dikatakan mirip, hal itu karena ranah yang kami kerjakan itu memang sama yaitu ranah sosial.

Dan social worker itu bukan pekerjaan duduk di kantor atau dalam ruang produksi barang, tapi pekerjaan social worker itu turun langsung ke lapangan, melakukan pengumpulan data, melakukan riset sederhana, menggerakan masyarakat atau kelompok binaan dan hal apapun tergantung program yang dikerjakan. Kita kasih contoh yang lebih mudah misal WWF (World Wild for Nature) merupakan salah satu NGO internasional yang bergerak di bidang konservasi dan restorasi lingkungan, maka social worker yang bekerja di NGO WWF akan menjalankan program yang berkaitan dengan hal tersebut. Program WWF misalnya memberikan edukasi tentang kelestarian lingkungan, melakukan reboisasi, perlindungan terhadap hewan, membuat program pembinaan terhadap kelompok atau masyarakat tertentu untuk melakukan gerakan menjaga kelestarian alam dan beribu-ribu proyek sosial lainnya di bidang konservasi lingkungan.


Jadi intinya secara umum social worker itu menekuni pekerjaan yang sifatnya sosial, yang dikerjakannya adalah sebuah program dengan target dan capaian tertentu. Bila capaiannya selama bekerja sangat bagus dan memuaskan, serta banyak program yang berhasil ia jalankan maka biasanya social worker akan dikontrak kembali untuk bekerja di lembaga NGO tersebut.

[1] https://aipj.or.id/
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama