Sajak : Lahir dan Mati



Ia telah terlahir kembali, setelah kematian yang dipaksakan, karena itu bukan inginnya. Ia harus rela mati lebih awal karena sebuah perasaan tak bisa dipaksakan.

Tidak ada cara lain yang bisa dilakukan kecuali dengan mati. Semuanya harus dibunuh terlebih dahulu, ia membunuh perasaannya, ia membunuh rasa ketulusan Cintanya, ia membunuh segala kenang juang yang pernah dilaluinya, ia bunuh mimpi dan harapan yang pernah didambanya, ia membunuh semua tentang segalanya. Dan menghapus catatan draft yang dia persiapkan untuk hadiah buku yang nanti akan ditulisnya. Semuanya telah ia bunuh sampai mati.

Lalu sayup-sayup matanya membuka perlahan, segurit garis senyum terlihat di wajahnya. Ia melihat sang Bidadari membelai rambutnya lembut sembari berkata, Bangkitlah Nak, engkau pun berhak bahagia. Ibunda

#Sanikradufatih
Kamis, 09 April 2020
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama