Bagaimana, kenapa dan apa manfaat Manaqib Syaikh Abdul Qodir Al-Jailani



Mengapa mesti manaqib Syeikh Abdul Qodir? Ada apa dengan beliau, siapakah Syeikh Abdul Qodir?  Syekh Abdul Qodir adalah satu dari sekian banyak tokoh di dalam dunia Islam yang mahsyur, khususnya dalam bidang tasawuf. Lalu apa itu manaqib, Manaqib adalah kata yang berasal dari bahasa Arab yang artinya adalah Biografi, jadi Ketika disebut manaqiban maka hal itu kurang lebih adalah pembacaan atau pembabaran tentang sejarah riwayat perjalanan hidup atau biografi dari seseorang.

Maka Manaqib Syekh Abdul Qodir adalah pembacaan sejarah dan riwayat tentang perjalanan hidup Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani. Tapi kenapa harus Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, bukankah ada Rasulullah, iya tentu saja Rasul adalah uswatun hasanah dan teladan yang utama, Rasul Muhammad adalah kiblat dari segala suri tauladan hidup.

Kenapa yang diangkat adalah Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani, justru itu sebagai contoh, sebagai sampel untuk dijadikan sebagai bukti nyata. Syeikh Abdul Qodir itu bukan Nabi dan juga bukan Rasul, tapi Allah berkehendak untuk meninggikan dan muliakan derajatnya, karena apa?  Karena ia mau berusaha, Syeikh Abdul Qodir mau belajar, mau bersusah payah agar ia mendapatkan keridhoan Allah.

Ibrohnya (hikmah) adalah siapapun bisa saja Allah angkat dan tinggikan serta dimuliakan derajatnya bila Allah sudah berkehendak, sekalipun ia bukan Nabi dan Rasul, sekalipun hanya manusia biasa. Intinya adalah, Syeikh Abdul Qodir itu pada awalnya hanyalah manusia biasa seperti kita, namun karena keinginannya untuk bisa mendapatkan keridhoan Allah, maka ia tekun dan gigih berusaha untuk mendapatkan hal itu (keridhoan Allah). Yang kemudian derajatnya ditinggikan dan dimuliakan sehingga memcapai maqom Wali

Dalam Manaqib Syeikh Abdul Qodir diceritakan bagaimana perjalanan Syeikh Abdul Qodir mencari ilmu, mencari kesejatian diri,  mempelajari dan mengenali dirinya,  mengkaji dirinya agar ia bisa mengenal siapa Pencipta-Nya. Maka siapapun bisa saja dimuliakan dan tinggikan derajatnya seperti Wali Syeikh Abdul Qodir Al-Jailani dengan syarat mengikuti (ittiba) terhadap Rasul Muhammad dan segala apa yang telah diajarkan oleh Rasulullah, menjauhi apa yang dilarang dan melaksanakan apa yang diperintah. 

Pembacaan manaqib biasanya dalam bentuk syair, apa manfaat dari manaqib? 
Seperti yang dibabarkan dalam Al-Quran bahwa kisah-kisah atau cerita bisa dijadikan sebuah contoh dan perumpamaan agar manusia bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari cerita tersebut, maka pembacaan manaqib pun agar para pendengarnya dan para pembacanya bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari cerita tersebut.
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama