Tidak seperti orang kebanyakan yang bila berdoa pada Tuhan pasti lebih meminta agar bisa dipersatukan atau hati si gadis itu luluh dan bisa menerima si lelaki.
Tetapi lelaki yang satu ini berbeda, setiap hari ia selalu berdoa dan sangat memohon pada Tuhan agar Tuhan cabut rasa Cinta si lelaki pada si gadis yang ia cintai, dia selalu memohon "Ya Tuhan, cabutlah rasa Cintaku padanya, Hapuskanlah perasaan ini ya Tuhan, hapuskan perasaanku padanya". Dia bukan pesimis, hanya sadar dirinya saja, "siapalah aku ini" ujarnya dalam hati. Hanya orang kecil, penampilan fisik pun sangat standar, hanya bekerja sebagai pekerja kemanusiaan dan pekerja sosial, dan kadang-kadang menulis buku.
Tapi Tuhan seolah ingin bermain-main, perasaan Cinta si lelaki itu makin lama makin kuat saja, sudah berapa lama, sudah sangat lama sekali. Saat pertama kali dia bertemu dalam sebuah kegiatan festival kebudayaan, dan lelaki itu berkata, "Baiklah Tuhan, bila ini adalah kehendak-Mu, maka akan aku ikuti, aku cukup mencintainya, bila memang engkau takdirkan cinta ini tercipta untukku dan untuknya maka pasti Kau akan persatukan kami, sekalipun aku tak kau persatukan, setidaknya hati dan jiwaku sudah bersatu untuk gadis yang ku cintai".
Dan sampai saat ini, gadis yang dicintai oleh si lelaki tersebut tidak pernah mengetahuinya, si lelaki tersebut hanya bisa melihat tulisan-tulisan yang dibuat oleh si gadis atau pun media sosialnya.
Bisa Mencintainya dengan tulus pun sudah sangat bahagia bagiku, begitulah ujar si lelaki yang mencintai gadis tersebut. Gadis tersebut memiliki saudara kembar, dan tinggal di pulau yang terpisah