Oh Iya, sekarang ini aku sedang menyusun sebuah novelet untuk seseorang yang aku cintai untuk aku hadiahkan padanya nanti, ternyata bukan perkara mudah, tapi aku harus tetap mencobanya. Jadi gadis yang aku cintai selama kurang lebih dari 3 tahun belakangan ini mungkin tidak pernah tahu kalau aku mencintainya. Sebenarnya aku juga tidak menginginkan hal ini, pasalnya bukan apa-apa, lebih tersebab aku sadar diri saja, aku tahu diriku ini siapa, hanya orang-orang kecil. Tadinya di tahun pertama aku biarkan saja perasaan itu, aku anggap saja itu mungkin hanya kekaguman dan sekilas muncul dalam pikiran, tapi tiap hari perasaan itu berkembang makin megah dan aku pun heran, bagaimana bisa.
Aku sudah berkali-kali mencoba "Berdiskusi" dengan Tuhan terkait perasaan ini, aku sudah memintanya agar ia redam perasaan yang berkembang di hati ini, mungkin orang akan mengatakan aku ini "Insecure" tidak percaya diri, rendah diri yang dalam tanda kutip memiliki konotasi negatif. Kita harus membedakan mana sadar diri dan insecure, sadar diri itu adalah melihat realitas dengan akal apriori yang rasional, misalnya seperti yang aku alami, aku mencintai seorang gadis yang pandai, kelas sosialnya lebih tinggi, ia gadis yang rajin membaca buku, gaya hidup dan sederet hal lain yang mungkin bila dibandikan diriku tidaklah sepadan. Tapi aku merasa aneh, kenapa perasaan ini (mecintanya) muncul dan terbangun semakin megah, apakah Tuhan ingin menyiksaku.
Tapi akhirnya ya aku mencoba saja, bila benar ini adalah Cinta, aku mohon pada Tuhan agar aku diberikan kekuatan dari Cinta itu sendiri. Agar aku bisa membuktikan dan menyatakan perasaan ini pada gadis yang aku cintai.