Sajak : Angin



Mungkin kita jarang bicara, begitulah sepertinya
Kita tak pernah tertawa bersama, ini benar adanya
Atau saling mengobati luka, itu mustahil rasanya

Kau adalah angin yang bersembunyi diantara rimbun dedaunan,
yang kadang hanya berhembus pelan lalu menghilang.

Cahaya rembulan tumpah diantara dedaunan yang kau tiup perlahan, daun berguguran, pertanda musim akan segera berganti dan kau harus segera lekas pergi bersama migrasi para penjelajah angkasa.

Dan aku hilang ditelan musim yang dingin, tak banyak jejak yang ku tinggalkan
hanya sebuah kenang tentang pertemuan.

Serang, 19 Maret 2020

2 Komentar

Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama