Bertumbuh Perlahan

SCALEUPJOURNEY - Kadang kala, masih banyak di antara kita beranggapan bahwa segala pencapaian hidup dan kesuksesan atau segala sesuatu yang berkaitan dengan keberhasilan hidup senantiasa diukur dari keberhasilan achievement materil. Misalnya diukur dari kepemilikan properti, seperti punya mobil, rumah, iPhone, bisnis yang sukses atau bahkan barang mewah tertentu yang branded, sedangkan, dari penilaian segi materil sosial, yaitu dinilai dari kedudukan sosial, pangkat, jabatan dan karir pekerjaan atau penghasilan yang besar.

Sebenarnya tidak ada masalah dengan hal itu semua, hanya saja itu bukan satu-satunya standard atau patokan utama dalam menilai pencapaian hidup. Itu hanya salah satunya saja, pencapaian hidup tidak melulu tentang achievement alias mendapatkan atau meraih sesuatu, tapi berhenti dari satu kebiasaan yang buruk, negatif dan kebiasaan sia-sia menjadi kebiasaan baik atau minimalnya mengurangi kebiasaan buruk, hal itu sudah termasuk pencapaian dan bisa dikatakan bertumbuh.

Hidup bukan hanya tentang mendapatkan apa dan punya apa, tapi juga tentang before dan after nilai hidup diri dan cara kita menjalani hidup, yaitu sebelumnya seperti apa dan dalam perkembangannya seperti apa. Misalnya, jika tadinya punya kebiasaan merokok dan minum alcohol addict, sedikit demi sedikit mulai dikurangi, bahkan menggantinya dengan berolahraga dan workout, yang tadinya game addict, hedon dan foya-foya kemudian sedikit demi sedikit mengubahnya menjadi mengurangi bermain game, setiap mendapatkan penghasilan baik besar atau kecil sebagiannya mulai ditabung, membiasakan membaca buku, mulai menjalankan hidup minimalist dan sederhana.

Yang tadinya suka marah-marah dan kekanak-kanakan kemudian sedikit demi sedikit mulai berubah menjadi lebih sabar dan matang dalam berpikir dan bersikap, yang tadinya gampang tersinggung berubah menjadi lebih tenang dan legowo, yang tadinya punya sifat dendam berubah jadi lebih pemaaf, yang tadinya penuh kebencian berubah menjadi lebih banyak cinta kasih dan pemaafan, yang tadinya insecure dan selalu berkecil hati berubah menjadi lebih banyak bersyukur dan percaya diri, yang tadinya mager dan malas-malasan berubah menjadi lebih rajin dalam menjalankan berbagai aktifitas bermanfaat.

Bertumbuh itu tak ada yang secepat kilat, semuanya butuh proses dan waktu, memang betul kesejahteraan finansial mempengaruhi kesejahteraan mental, tapi kesejahteraan mental juga bisa mempengaruhi cara kita menyikapi kondisi finansial.

Ketika mental kita sehat, stabil, ajeg dan sejahtera, maka kita bisa berpikir dengan lebih jernih, hal itu akan berpengaruh terhadap produktifitas hidup, bisa menumbuhkan daya kreatifitas, peluang menemukan jalan keluar terhadap segala problema hidup menjadi lebih mudah dipecahkan, karena dengan pikiran yang jernih bisa membuat akal lebih mudah menangkap berbagai insight dan alternatif berpikir.

Lalu, mana yang lebih penting, kesejahteraan finansial atau kesejahteraan mental? Keduanya juga penting, karena keduanya bisa menopang berjalannya kehidupan, namun, yang lebih utama adalah kesejahteraan mental, ia adalah fondasi utama yang harus dibangun.

Sebab, banyak yang padahal mereka sejahtera secara finansial, punya rumah, mobil, kedudukan, jabatan dan segala kebutuhan materil lainnya, tapi ternyata mentalnya hancur dan rusak, akhirnya yang ada malah menindas dengan harta dan kekuasaan yang dimilikinya, malah foya-foya.

Seseorang yang mentalnya tidak sejahtera maka untuk memuaskan dan memenuhi hasrat psikologis dan batinnya, di antara mereka ada yang kemudian melakukan flexing demi kebutuhan validasi, menindas, bunuh diri dan segala hal negatif lainnya yang mereka rasa bahwa hal buruk dan negatif yang dilakukan tersebut bisa membuat hatinya senang dan bahagia, alih-alih menjadi bahagia yang hanya sesaat, justru hal negatif tersebut malah membuat jiwa semakin hancur, mental semakin bobrok dan kehidupan semakin berantakan.

Jadi, kita tak perlu bernafsu untuk menunjukan segala pencapaian ini dan itu, selama ada hal baik, selama ada perubahan baik yang dilakukan maka itu pun sudah termasuk pencapaian hidup, bertumbuh perlahan. Tak harus yang mewah dan glory, seperti punya rumah, mobil, kedudukan atau popularitas, bisa menjadi pribadi yang lebih matang, menjalani hidup dengan lebih sederhana dan tenang pun sudah termasuk pencapaian hidup yang luar biasa, bertumbuh perlahan.

Jika menginginkan hal yang lebih dalam hidup maka kita pun tinggal menyesuaikan effortnya saja, kalau ingin mendapatkan sesuatu yang lebih maka lakukanlah hal yang lebih pula, melakukan hal yang tak banyak dilakukan orang lain, bekerja dan berupaya dua kali lipat bahkan berkali lipat dibanding orang pada umumnya, simple kan, itu adalah rumus kehidupan atau hukum kehidupan yang pasti berlaku.

***
INFO PRODUK PENTING BUAT KAMU

Sepatu Sneaker Lightning Motif
Link pembelian >> https://shope.ee/3fWPhJkdJi

2 Komentar

  1. Di tengah padatnya urusan gawean, bapack yang satu ini tetep konsisten sharing gagasan--pemikiran. Baarakah always~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulillah, agar pikiran tidak tumpul dan terus terasah kandep :)

      Hapus
Posting Komentar
Lebih baru Lebih lama