Self Talk : Saat Manusia Menjadi Asing Terhadap Dirinya Sendiri

SCALEUPJOURNEY - Saking sibuknya, entah sibuk oleh hal apapun, baik itu pekerjaan, urusan rumah tangga, bisnis, kuliah atau apapun itu, hampir membuat banyak manusia kemudian lupa atau bahkan abai dan tak peduli sama sekali terhadap dirinya sendiri.

Tulisan kali ini diawali oleh sebuah judul "Self Talk : Saat Manusia Menjadi Asing Kepada Dirinya Sendiri?" sebenarnya, ini lebih kepada pengalaman pribadi. Dalam beberapa waktu terakhir, entah ini petunjuk hidup atau bagaimana, saat dalam perjalanan pulang kerja di sebuah stasiun dan saat hendak menunggu kereta, kemudian berebut masuk ke dalam gerbong kereta, saya mengalami moment suwung atau hening dalam se-persekian detik, saya melihat gerakan orang-orang seperti slow motion dan hening, tak mendengar suara apapun, hanya lalu lalang manusia yang melambat.

Dalam moment tersebut, saya mendapatkan sekelebat pemikiran dan pertanyaan tentang "Akan ke mana kah semua muara dari kehidupan yang dijalani ini?" apa ujung dari lelah bekerja yang dijalani oleh diri ini dan orang-orang yang ada di stasiun ini, atau bahkan kehidupan ini, bagaimana kesudahan mahasiswa yang sedang tertawa dan berbincang riang di gerbong kereta itu, mulai muncul banyak pertanyaan tentang berbagai hal tentang kehidupan dan akhir muaranya.

Baca juga : Bertumbuh Perlahan

Akhirnya, dari peristiwa itu saya tersadar tentang ke-diri-an dan kesejatian hidup yang dijalani, walau begitu, itu bukan akhir dari semua jawaban, hidup senantiasa dinamis dan berkembang. Hanya saja, dari moment tersebut, saya bisa jadi merefleksikan diri untuk mengenali diri dan kehidupan dengan lebih baik lagi.

"Oh Aku, ke mana saja aku selama ini, bagaimana engkau bisa terhubung dan mengenali sesuatu di luar dirimu, kepada dirimu saja engkau begitu asing, bahkan engkau tak mengenalnya dengan baik, engkau asing dan jauh terhadap dirimu sendiri"

Kapan terakhir kali engkau deep talk dengan dirimu sendiri, bertanya tentang keadaan dirimu, bertanya tentang hari yang dijalani, berdialog tentang seperti apa dan bagaimana akhir perjalanan kehidupan. Sangat jarang, sungguh sangat jarang manusia hari ini tersadar akan hal tersebut, tahu-tahu sakit, tua, jompo dan mungkin saja mati dalam waktu dekat.

Baca juga : Mengelola dan Menghadapi Rasa Takut

Pernah gak sih kita bertanya ke diri sendiri kayak gini,

"Hai aku, gimana kabarmu hari ini, ada cerita apa hari ini, gimana kondisi kamu, apa sih yang sebenarnya mau kamu kejar, mau bagaimana dan seperti apa ujungnya, sejauh ini kamu bagaimana?"

Pernah gak sih kita melakukan hal itu atau kapan terakhir kali kita deep talk ke diri sendiri. Karena, kita gak mungkin dan gak bisa untuk selalu mengandalkan orang lain, tidak ada yang lebih memahami dan mengerti diri kita kecuali kita sendiri. Tetapi, bagaimana kita mau paham dan mengerti jika kita pun asing dan jauh kepada diri sendiri, ngajak ngobrol aja gak pernah (self talk).

Istilah zaman sekarang, hal tersebut lebih familiar disebut dengan self tak, dalam beberapa terminologi lain, misalnya dalam ajaran Islam, ada yang namanya muhasabah, yaitu merefleksikan diri, merenungkan dan menghayati kehidupan yang dijalani, kemudian dari perenungan tersebut, kita melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap kehidupan yang dijalani.

Baca juga : Sebuah Seni Melepaskan

Manusia pasca modern seperti sekarang, yang selalu dikejar oleh waktu, didesak oleh kebutuhan, ditekan oleh keadaan dan banyak hal lainnya, mungkin membuat mereka tak punya banyak waktu untuk melakukan itu semua, yaitu self talk atau penghayatan akan hidup, yang ada hanya kelelahan fisik, mental dan sosial, setelah itu dihadapkan pada waktu yang tahu-tahu sudah habis begitu saja (sakit-sakitan, tua atau mati) dan (mungkin) tujuan yang tak pernah sampai, serta banyak kebingunan serta kekhawatiran tak berdasar. Hal itu semua terjadi karena telah banyak manusia yang tercerabut dari akar kesadarannya tentang hidup. Disibukan oleh banyak angan dan keingingan, sehingga manusia menjadi asing bagi dirinya sendiri. (@sanik_rdfth)


*** Donasi = Cinta & Peduli
Halo teman-teman pembaca semua, sudah satu tahun lebih Scale Up Journey berdiri, ia didirikan dan dikelola secara swadaya dengan tujuan agar bisa mandiri dan autentik dalam berbagi banyak insight bagi pengembangan diri yang bermanfaat.

Kami berharap Scale Up Journey bisa terus memberikan suguhan yang terbaik bagi sahabat pembaca semua, hanya dengan dukungan dari sahabat pembaca semua semoga Scale Up Journey bisa terus bertahan dan berbagi manfaat.

Donasi sahabat pembaca semua sangat berharga bagi keberlangsungan kami.

Donasi Bulanan : 15K
Donasi Sekali Lepas : Sesuai kemampuan / Bebas

Bagi yang ingin berdonasi bisa DM Instagram @Sanik_rdfth


INFO PRODUK PENTING


BACK PACK SLEMPANG MULTI FUNGSI

Link Pembelian >> https://shope.ee/5ALTW8Lrpw

Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama