Tak Perlu Terburu-buru, Teruslah Berjalan Meski Perlahan



SCALEUPJOURNEY - Dunia hari ini kita rasakan seolah berjalan begitu cepat, roda waktu seakan bergerak secepat cahaya, segalanya ingin serba cepat dan instan, di era teknologi dan keterbukaan informasi seperti ini, maka slogannya adalah "siapa cepat dia dapat, siapa cepat maka dia pemenang".

Bukan lagi sekedar adu kuantitas dan kualitas, tapi juga adu kecepatan, sekali pun ia berkualitas dan kuantitasnya tak diragukan, tapi jika kalah cepat, maka dia akan ditinggalkan.

Di era yang ingin serba cepat seperti ini, orang-orang jadi merasa seperti dikejar-kejar, tapi ia sendiri tidak tahu dan bingung, sebenarnya apa dikejar siapa atau siapa mengejar apa. Tapi, rasanya seolah-olah banyak di antara kita sedang berkejaran dengan segala sesuatu, sehingga akhirnya membuat kita lupa terhadap setiap momen atau hal yang sedang kita lalui.


Prinsip lebih cepat lebih baik memang sah-sah saja, tapi jika kita hanya mengejar tujuan tanpa bisa menikmati proses perjalanannya, maka kita akan menemui kekosongan, kehampaan bahkan ketiadaan. Jika kita terlalu cepat atau hanya fokus kepada tujuan atau goals saja, tanpa bisa menikmati prosesnya, maka ketika sudah mendapatkan hasil tujuan atau kita telah sampai kepada apa yang dituju, maka yang terjadinya hanya kekosongan dan hampa.

Yang membuat tujuan atau goals itu menjadi berharga adalah karena kita bisa memaknai, menikmati dan menjalani setiap tahapan prosesnya. Jika semuanya ingin didapatkan atau dijalankan dengan begitu cepat, lalu apa yang akan dinikmati, apa yang akan dimaknai?.

Kita tidak sedang berlomba dengan siapapun dan tidak sedang adu cepat dengan siapapun, jadi mengapa mesti terburu-buru. Ketika kita ingin selalu cepat, maka akan banyak hal atau mungkin momen bermakna yang kita lewati begitu saja.


Ketika terlalu cepat, kita tak sadar bahwa telah melewatkan pemandangan indah, senyum ramah orang terkasih, sejuk damai udara segar pesawahan, tentu saja itu semua hanya sebuah penggambaran terkait perjalanan yang berjalan terlalu cepat. Begitu pun dengan kehidupan, tak perlu tergesa-gesa, tak mesti terburu-buru, yang penting terus berjalan meski perlahan, nikmati, maknai dan cintai setiap momennya.

Nikmati setiap momen naik dan jatuhnya, maknai setiap momen tangis dan tawanya, hirup dan sesap dengan perlahan setiap momen pahit getir dan manisnya, dirasakan secara penuh dan utuh.

Yang terpenting hanya satu, yaitu terus berjalan meski perlahan. Banyak mereka yang terlalu mengejar kecepatan, ingin segala sesuatunya didapatkan dengan cepat, pada akhirnya merasa kelelahan bahkan pingsan.


Hidup ini ibaratkan lomba marathon, treknya amat panjang dan penuh lika-liku, jika ada seseorang yang ingin kehidupan yang dilaluinya serba cepat, itu ibaratkan seorang pelari yang melakukan sprint di lomba marathon, mungkin saja di trek awal ia bisa melampaui para pelari yang lain, tapi hal itu takkan bertahan lama, barang jarak 1-2 KM ia sudah kehabisan nafas dan kelelahan, bahkan bisa jadi ambruk dan pingsan.

Maka, cara terbaik memenangkan lomba marathon kehidupan adalah dengan berjalan kecil dan mungkin sesekali diperlukan lari-lari kecil dan setelah itu berjalan lagi, perlahan saja, tak perlu terburu-buru, tak perlu tergesa-gesa, yang penting sampai pada tujuan, nikmati dan lihatlah setiap pemandangan menakjubkan di setiap perjalanannya. (@sanik_rdfth)***
Posting Komentar (0)
Lebih baru Lebih lama